Baruch Spinoza

BARUCH SPINOZA

Pertanyaan:
1.      Bagaimana pandangan Spinoza tentang pengetahuan?
2.      Bagaimana pandangan Spinoza tentang kebebasan?
3.      Jelaskan pemikiran Spinoza tentang hidup bersosial-politik!

Jawaban:
1.      Pemikiran Spinoza tentang pengetahuan
Dalam pemikiran Spinoza, akallah yang paling penting. Akal merupakan sumber pengetahuan yang benar dan dapat dipercaya. Akal digunakan sebagai pedoman manusia dalam memenuhi berbagai hal dalam kehidupannya. Contohnya, orang akan berusaha mempertahankan dirinya dari segal sesuatu yang dianggap membahayakan dirinya. Kesadaran akan hal tersebut membuat manusia merangsang pikirannya untuk berpikir tentang bagaimana cara mempertahankan hidupnya. Selain itu, ada juga hal lain yang merangsang pemikiran manusia yaitu pengalaman. Dari pengalaman orang dapat belajar memaknai suatu situasi. Pengalaman memberikan atau membuka pemikiran manusia ketika berhadapan dengan hal buruk yang sudah terjadi sebelumnya. Manusia akan berusaha tidak mengulangi hal buruk itu dan akan berhati-hati. Akhirnya akal memegang peranan penting dalam perkembangan pengetahuan manusia.

2.      Pemikiran Spinoza tentang kebebasan
Spinoza berpendapat bahwa satu-satunya yang dapa menentukan dirinya sendiri hanyalah Tuhan dan tidak dapat disebabkan oleh yang lain. Pada dimensi ini, manusia itu menjadi tidak bebas. Ketidakbebasan itu muncul karena  manusia memiliki sifat nafsu yang mengendalikan tindakan yaitu emosi. Dalam emosi itu termuat hasrat, kenikmatan dan rasa sakit. Dalam hal ini, manusia perlu menyadari bahwa emosi itu bersifat pasif, maka manusia perlu aktif. Dengan membangun keaktifan itu, manusia akan memperoleh ide-ide yang memadai tentang sebab-sebab tingkah laku. Manusia juga semakin dekat pula pada kesadaran. Oleh karena itu, manusia yang bebas adalah orang yang mampu mengendalikan emosinya dan mengubahnya menjadi kesadaran serta kebebasan berpikir akan duniia sebab akibat itu.

3.      Pemikiran Spinoza tentang hidup bersosial-politik
Dalam pandangan Spinoza tentang hidup sosial-politik, dikatakan bahwa negara berkewajiban bukan hanya untu menjamin kepentingan seorang atau golongan, melainkan juga menjamin kepentingan masyarakat secara holistik sebagai suatu kesatuan. Dalam hal ini, dinamika politik yang dijalan oleh suatu negara perlu memberikan kehidupan sosial yang merata. Jika politik itu bertujuan memperoleh kesejahteraan, maka hal itu harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.


Sumber: Simon Petrus L. Tjahjadi, PETUALANGAN INTELEKTUAL, Kanisius, Yogyakarta 2004. 210-218.

Komentar

Postingan Populer